Hitung Mundur menuju Referendum Uni Eropa: Dapatkah Pemerintah Inggris Menghindari Brexit?

Hitungan mundur dimulai. Dalam waktu satu bulan, tepatnya 23 Juni, Inggris akan memilih untuk menentukan masa depannya dalam Uni Eropa. Ini datang di tengah-tengah keraguan dari apa hasil dari referendum akan diumumkan. Ketidakpastian ini sudah terlihat di pasar di seluruh dunia. Perlu ditentukan bagaimana kita semua sampai di sini, kunci sekarang ditawarkan pada permintaan sejarah yang dapat memicu proses sampai sekarang belum dijelajahi. Tidak ada bangsa yang pernah meninggalkan blok Uni Eropa. Bagaimana kemudian blok ini akan dikelola jika hasil akhir referendum Brexit ternyata tidak menguntungkan untuk blok?

Siapa yang bisa Memunggut Suara di Referendum tersebut?

Semua warga negara Inggris yang berusia 18 tahun ke atas, Irlandia dan Commonwealth warga yang tinggal di Inggris, bersama dengan warga Inggris yang tinggal di luar negeri yang telah di daftar pemilihan dalam 15 tahun terakhir. warga Eropa di Inggris mungkin tidak memilih.

Dapatkah Spanyol Mengklaim Gibraltar?

Meskipun Bangsa Gibraltar bukan pecinta proyek komunitas, tetapi mereka siap untuk mempertahankan diri selama memberikan mereka solusi untuk hubungan sulit yang mereka miliki dengan Madrid. Untuk alasan ini, semua partai politik Rock berkampanye dalam blok Uni Eropa. Menurut perjanjian aksesi dari Inggris ke EEC pada tahun 1973, Rock datang sebagai "wilayah Eropa dimana hubungan eksternal pemerintah Inggris bertanggung jawab untuk."

Apa Posisi Resmi dari Pemerintah Inggris?

Mengingat popularitas dalam beberapa tahun terakhir, Eurosceptic UKIP adalah jajaran 'Tories' yang mendorong David Cameron untuk mengadakan referendum. 'Premier' berkampanye untuk keabadian. Tapi untuk menghindari pemberontakan internal dia dipaksa untuk memberikan kebebasan kepada rakyatnya untuk mempertahankan posisi yang paling meyakinkan mereka. Setengah dari anggota parlemen Konservatif, termasuk lima menteri, yang berkampanye untuk pintu keluar. Kasus yang paling signifikan adalah Boris Johnson. Mantan walikota London selalu membela proyek Eropa, tapi sekarang pendukung ini meninggalkan klub. Menurut analis, lebih dari keyakinan, dengan strategi semata-mata untuk mempersiapkan jalan untuk kepemimpinan partai.

- Selengkapnya di:  https://goo.gl/LHTveB